Pages

Tuesday, March 22, 2011

Tips Menghindari Jebakan Scam Tsunami Jepang

Begitu gempa dan tsunami menerpa Jepang, banyak sekali komunitas online global yang tergerak untuk membantu para korban dengan berdonasi via website, seperti Red Cross. Sayang sekali banyak penjahat cyber yang memanfaatkannya untuk mengeruk uang dari donatur dengan menciptakan skenario-skenario licik. Jangan sampai Anda jadi korban. Pastikan donasi Anda sampai di tujuan. Anda bisa melakukan ini.

Cek Ejaan URL

Bencana alam seringkali dimanfaatkan oleh penjahat cyber untuk membuat situs palsu dengan desain dan logo yang dibuat mirip dengan situs-situs tertentu. Biasanya situs yang dipalsukan ialah situs pembayaran, seperti PayPal, dan situs organisasi kemanusiaan, seperti Red Cross. Penjahat cyber memanfaatkan isu ini guna menarik perhatian masyarakat yang ingin berdonasi, padahal ujung-ujungnya uang yang disalurkan lewat situs abal-abal tersebut masuk ke kantong mereka sendiri.

Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk mentransfer uang, pastikan Anda tidak masuk ke situs yang salah. Salah satu cara yang dilakukan penjahat cyber adalah dengan membuat nama domain yang mirip dengan domain aslinya, semisal: Faecbook.com atau twitr.com. Trik ini biasa dikenal dengan typosquatting. Untuk itu, cek dua kali domain yang Anda ketik dan jangan mudah meng-iyakan e-mail yang berisi permintaan donasi.

Jangan Salah Arah

Jika Anda ingin mendonasikan uang melalui website, usahakan jangan sampai ada ‘pihak ketiga’ yang terlibat. Scam phishing finansial yang menyebar di internet biasanya akan mengarahkan Anda ke situs lain di mana mereka akan meminta Anda memasukkan informasi kartu kredit. Apabila Anda digiring ke situs lain yang terlihat mencurigakan atau menyadari bahwa link URL mengandung karakter yang tidak normal, maka segera putuskan koneksi internet Anda.

Waspadai Link ‘Beracun’

Scam (penipuan) di internet berjalan dengan sukses karena ia menjaring banyak sekali orang. Maka bila Anda menemukan website yang terlihat mencurigakan, cek dan ricek terlebih dulu melalui mesin pencari untuk menelisik reputasi website tersebut. Jangan pula mudah mempercayai pesan dan link yang menyebar via Twitter serta Facebook. Kedua situs populer itu dijadikan saluran favorit para scammer untuk emnadapatkan uang secara instan.

Untuk memastikan Anda tidak menjadi korban kriminal online, ingat jangan pernah memberikan kode PIN, nomor SIM, nomor telepon atau tanggal lahir. Organisasi kemanusiaan seperti Red Cross atau Disaster Donate tidak pernah meminta informasi semacam itu.

sumber : metrotvnews

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About