Pages

Sunday, March 18, 2012

Makhluk Sosial

Pentingnya Menjadi Makhluk Sosial yang Berbudaya

Pengertian :

  1. Makhluk Sosial

Manusia selain sebagai makhluk individu, juga berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerjasama dengan orang lain sehingga terciptalah sebuah kehidupan yang damai. Menurut Aristoteles, makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manusia tidak akan sanggup hidup sendiri karena antara satu manusia dengan manusia yang lain saling bergantungan atau saling membutuhkan. Dalam struktur sosial, salah satu bagian yang sangat penting adalah sistem kekerabatan. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Sistem kekerabatan inilah yang menjadi awal dari tumbuhnya budaya.

  1. Budaya atau kebudayaan

Berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapanyang dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota organisasi dalampelaksanaan pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut. Dengandemikian, budaya dalam suatu organisasi adalah menjadi pengikat semuakaryawan secara bersama dalam organisasi tersebut dan sekaligus sebagaipemberi arti dan maksud dalam keterlibatan karyawan tersebut dalampekerjaan sehari-hari dari organisasi.Kebudayaan, cultuur dalam bahasa Belanda dan culture dalambahasa Inggris, berasal dari bahasa Latin “colore” yang berarti mengolah,mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan. Dari pengertian budayadalam segi demikian berkembanglah arti culture sebagai “segala daya danaktifitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”. Untukmembedakan pengertian istilah budaya dan kebudayaan, Djoko Widaghdo(1994), memberikan pembedaan pengertian budaya dan kebudayaan,dengan mengartikan budaya sebagai daya dari budi yang berupa cipta, rasa .dan karsa, sedangkan kebudayaan diartikan sebagai hasil dari cipta, karsa,dan rasa tersebut.

  1. Manusia Sebagai Makhluk Sosial Yang Berbudaya

Dalam kehidupan sebagai makhluk sosial yang berbudaya, manusia hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain haruslah didasari dengan budi dan akal yang dimiliki. Aspek ini turut menentukan perilaku komunikatif diantara keduanya.

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tujuan Tuhan Menciptakan Manusia

Menurut saya, tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah supaya manusia dapat lebih memaknai hidup yang diberikan oleh-Nya. Memaknai hidup yang dimaksud disini adalah dengan menjadi makhluk sosial yang saling membantu satu sama lain melalui budi dan akal manusia itu sendiri. Interaksi yang terjadi akan membuat kita bersyukur atas semua pemberian-Nya. Dari nteraksi-interaksi yang terjadi timbullah sebuah perilaku sosial.

Perilaku Sosial dan Berperilaku Sosial

Perilaku sosial adalah aktifitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial. Sebagai makhluk sosial, kita haruslah berperilaku sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya perilaku tersebut berbagai keuntungan dapat dirasa.

Sebagai contoh manusia yang sukses dengan sifat sosial adalah Oprah Winfrey.

Ia berhasil memandu sebuah acara talkshow dengan nama yang sama dengan namanya. Tayangan acaranya ini selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.

Tidak hanya acara talkshow yang ia pandu berakhir dengan sukses, namun dirinya pun telah berhasil sukses menjadi manusia yang dapat menginspirasi banyak orang untuk melakukan kegiatan sosial.

Pada kehidupan masyarakat berperilaku sosial yang baik saja dirasa tidak cukup. Berperilaku sosial juga harus didasari dengan perlu adanya pengalaman sosial yang menjadi dasar pergaulan.

Manusia Berbudaya

Dari uraian diatas, kita dapat menyimpulkan tentang manusia berbudaya. Manusia dinilai berbudaya jika manusia tersebut memiliki akal dan pikiran yang selalu aktual dalam mengisi kehidupannya dengan tidak lelah mencari ilmu pengetahuan apapun untuk mengembangkan kepribadiannya. Dengan berbekal akal dan pikiran yang terus-menerus diasah, diharapkan manusia tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan hidup mereka dengan baik. Sehingga dari hal tersebut, manusia dapat membagi apa yang telah mereka dapatkan dengan manusia-manusia lainnya yang membutuhkan.

Sumber:

(1) http://carapedia.com/pengertian_definisi_mahluk_sosial_menurut_para_ahli_info960.html

(2)http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2206286-pengertian-budaya/#ixzz1pRKtY2ZO

(3) http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_manusia

(4) http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Sistem_kekerabatan_dan_organisasi_sosial

(5)http://garis-garis.com/perilaku-sosial/

(6) http://edukasi.kompasiana.com/2011/11/02/menjadi-manusia-berbudaya-seutuhnya/

(7) http://gosukoharjo.wordpress.com/motivasi/kisah-sukses-oprah-winfrey/

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About